Bodhisattva Theravada dan Mahayana, Pengertian Perbedaannya
Ada dua aliran besar dalam ajaran Buddha. Terdapat perbedaan antara Bodhisattva Theravada dan Mahayana.
Dalam dua aliran, ada banyak sub aliran beraneka ragam cara praktik ritualnya. Setiap aliran memiliki kitab suci sendiri serta pengikut. Namun Theravada dan Mahayana merupakan dua aliran terbesar.
Tetapi, pada jaman Sang Buddha, Theravada, Mahayana dan berbagai macam aliran tidak ada. Semua ajaran Sang Buddha disebut sebagai Buddhasasana. Berdasarkan sejarah, pandangan sekte mulai bermunculan setelah Sang Buddha Parinibbana.
Meski begitu, Bodhisattva Theravada dan Mahayana memiliki kesamaan yaitu menghormati Buddha Gotama dan mempraktikkan ajarannya. Dua aliran ini sama-sama adanya seorang Bodhisattva, makhluk yang mendedikasikan diri untuk kebahagiaan orang lain.
Calon Buddha atau Bodhisattava dalam bahasa Sansakerta terdiri atas dua kata, yaitu Bodhi dan Sattwa. Bodhi artinya pencerahan atau penerangan, dan Sattwa artinya makhluk hidup.
Bodhisatwa pada ajaran Mahayana
Â
Setelah Buddha, hal terpenting dalam ajaran Mahayana adalah Bodhisattva. Menurut pandangan Mahayana, seorang Bodhisattva akan memiliki cinta penuh kasih ditujukan membantu seluruh umat demi menuju puncak tertinggi.
Motivasi yang demikian dikenal dengan sebutan bodhicitta. Bodhicitta sebagai pikiran yang tersadarkan memiliki maksud untuk membangun kehidupan, dengan tujuan membantu orang lain. Ini bukan sekadar perasaan, emosi, atau sentimental.
Terdapat perbedaan Bodhisattva Theravada dan Mahayana. Dalam ajaran Mahayana, seorang Bodhisattva mengambil sumpah tidak untuk masuk ke dalam nirwana, sebelum semua mencapai sikap Buddha. Bodhisattva merupakan panutan semua umat Buddha.
Makna hal di atas adalah menunda masuk nirwana dan memilih turun ke bumi. Bodhisattva mengorbankan diri membantu makhluk lain mendapatkan pencerahan. Dikenal dengan sifat welas asih, tidak egois, rela berkorban.
Bodhisatwa pada ajaran Theravada
Perbedaan Bodhisattva Theravada dan Mahayana yang lain adalah, menurut tradisi Theravada, Arahat adalah makhluk hidup yang mencapai pada pencerahan, bukan Buddha. Bodhisatwa menggunakan bahasa Pali di kitab Pali Canon.
Hal ini ditujukan Buddha untuk menunjuk dirinya sendiri. Di kehidupan sebelumnya serta kehidupan sekarang yang sedang melangkah menuju pencerahan, ketika masih berada dalam jalan pembebasan.
Dalam kitab Jataka, Siddharta Gautama dikehidupannya tercatat sebagai seorang Boddhisattva. Di samping itu, menurut kitab Pali Canon, seorang Boddhisattva yang sering disebut adalah Buddha Maitreya.
Karena itulah, yang terkandung diajarkan Theravada tidak menceritakan Boddhisattva selain Maitreya. Pada kitab Pali Canon dan tradisi Theravada, tidak dijelaskan bahwa seorang Boddhisattva membuat janji tidak akan sampai pada penerangan.
Bahkan jika tetap membuat janji, Boddhisattva menurut Theravada akan mencapai penerangan bersama-sama dengan orang lainnya. Inilah Bodhisattva Theravada dan Mahayana, di mana letak perbedaan ada pada pencapaian penerangan.
Keyword: Bodhisattva Theravada dan Mahayana
Diskripsi: Ada banyak sub aliran beraneka ragam cara praktik ritualnya. Letak perbedaan Bodhisattva Theravada dan Mahayana ada pada pencapaian penerangan.