Meditasi Ajaran Buddha, Praktik Serta Manfaatnya
Meditasi ajaran Buddha memiliki tujuan untuk kesehatan mental. Tidak hanya sekadar kesehatan mental, namun ketenangan dan kedamaian. Meski begitu, usaha mendapatkan kesehatan mental ini sering digunakan untuk ‘pelarian diri’.
Meditasi yang sebenarnya tidaklah seperti itu. Berkat salah paham ini, sebuah aktivitas bertujuan murni malah mendapati makna merosot turun. Bahkan ada banyak pengkaitannya sebagai usaha memiliki kekuatan gaib.
Dalam meditasi, terdapat dua jenis yang saling melengkapi. Pertama adalah Samatha atau penyatuan pikiran. Kedua adalah Vipassana yang merupakan pandangan terang atau memandang ke dalam.
Secara singkat, Samatha berarti ketenangan, kesunyian, keheningan, ketentraman, kedamaian. Semua itu didapat dari penyatuan pikiran. Sedangkan Vipassana digunakan setelah mencapai Samatha untuk renungan kehidupan nyata.
Praktik Meditasi Yang Benar
Objek yang digunakan untuk meditasi ajaran Buddha dengan benar adalah kesadaran pada pernapasan (anapanasati). Penenang jiwa dan pikiran menggunakan irama tarikan napas sangat efektif untuk berkonsentrasi.
Setiap saat, makhluk hidup bernapas. Tapi dari sekian banyak, jarang ada yang menyadari tarikan dan hembusan napas tersebut. Irama menenangkan lebih banyak terabaikan, dianggap sebagai sesuatu yang biasa.
Ketika bermeditasi menggunakan anapanasati, Anda berusaha memusatkan pikiran pada aliran penapasan alami. Ini berarti, napas tersebut dapat panjang atau pendek, berat ringan, cepat lambat, apapun ritmenya selama Anda menyadarinya.
Konsentrasi harus sepenuhnya pada napas. Abaikan hal-hal di sekitar, lupakan apa yang harus dilupakan. Ritme napas dilakukan 10 sampai 15 menit sampai kedamaian itu tercapai.
Manfaat Meditasi
Ada banyak manfaat dari meditasi ajaran Buddha. Selain untuk memahami realitas sejati, menghentikan penderitaan, terdapat manfaat yang berhubungan dengan kesejahteraan hidup secara lahir dan batin.
Kesadaran pernapasan berfungsi untuk menurunkan ketegangan saraf, mengurangi tekanan darah, dan memberikan semangat baru. Mengejutkan, anapanasati mempunyai efek luar biasa baik pada kedua otak jika dilakukan dengan benar.
Tidak hanya itu, sangat banyak peneliti menunjukkan betapa bermanfaatnya meditasi, di antaranya:
- Kesehatan fisik dan mental yang membawa panjang umur.
- Mengatasi gejala pskosomatis.
- Membalik efek buruk dari gangguan fisik dan psikis.
- Menghilangkan stress.
- Memiliki keturunan.
Meditasi sebagai sarana spiritual yang mendukung umat memperoleh ketabahan, kebijaksanaan, kedamaian, dan kedewasaan. Meditasi ajaran Buddha bukanlah sekadar pelarian dari kehidupan sehari-hari Anda menuju tempat sepi dan suram.