Sistem Pendidikan Agama Buddha di Kerajaan Sriwijaya
Sistem pendidikan agama buddha bermula dari kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini sendiri merupakan kerajaan Buddha terbesar di Indonesia. Mulai dari Raja, masyarakat dan kerajaan-kerajaan di bawah kekuasaan Sriwijaya, menganut ajaran Buddha.
Kerajaan Sriwijaya sangatlah terkenal. Selain karena kemaritiman dan angkatan perang, Perguruan Tingginya pun juga terkenal. Pendidikan pada masa itu yang paling menonjol adalah ketatanegaraan, agama dan budaya.
Sebelum tahun 700, telah ada Perguruan Tinggi termahsyur di Sriwijaya yang terkenal sampai India dan China. Banyak mahasiswa China dan Asia Tenggara datang hanya untuk belajar di Perguruan Tinggi tersebut.
Dua mahaguru, Syakyakirti dan Dharmapala datang dari India untuk memberikan ilmu agama Buddha di Sriwijaya. Selain mereka, mahaguru Vajrabodhi turut mengunjungi Palembang pada 717 lalu menyebarkan agama Buddha di China.
Sistem Asrama di Kerajaan Sriwijaya
Seorang yang ingin memperdalam pengetahuan tentang ilmu agama Buddha. Haruslah terlebih dahulu masuk asrama. Biasanya mereka dinamakan cantrik. Kepala cantrik akan dicukur gundul, lalu mereka wajib mengenakan pakaian jubah kuning.
Seorang cantrik harus hidup sederhana. Sebagai pelajar, mereka dilarang membawa uang atau harta benda lainnya dari luar. Selain itu, cantrik dituntut belajar keras serta menjaga kebersihan ruang belajar juga asrama.
Sistem seperti ini pula yang diterapkan pada sistem pendidikan agama Buddha di kerajaan Sriwijaya masa itu. Dengan sistem demikian, maka pendidikan agama di Sriwijaya pun terkenal sampai ke seluruh dunia.
Hingga sekarang, sistem pendidikan agama Buddha di kerajaan Sriwijaya masih digunakan bahkan untuk agama lain. Salah satu contohnya adalah pendidikan pesantren dengan siswa yang disebut sebagai santri.
Sistem Pendidikan Pancavidya
Sebagai pusat agama Buddha, pendidikan pada masa kerajaan Sriwijaya merupakan pendidikan dengan misi penyebaran agama dan ajaran kehidupan secara menyeluruh. Hal ini juga dikenal dengan nama Pancavidya.
Pancavidya sendiri adalah sebuah sistem pendidikan agama Buddha di kerajaan Sriwijaya selain dengan adanya sistem asrama. Pancavidya dikenal dengan penerapan lima aspek ilmu pengetahuan, yaitu:
- Hetu-vidya. Ilmu mengerti pedoman untuk menentukan lurus sesatnya atau menilai asli palsunya suatu hal.
- Ilmu mengerti bahasa lisan dan tulisan.
- Ilmu bertujuan untuk memahami Buddha Dharma
- Cikitsa-vidya. Ilmu memahami medis.
- Silpa-sthana-vidya. Ilmu mengerti semua jenis seni kerajinan, teknik, astrologi dan sebagainya.
Untuk mendukung kemajuan wilayah, kerajaan Sriwijaya mengutus siswa mereka untuk belajar di Nalanda. Semua fasilitas seperti biaya hidup dan tempat tinggal ditanggung oleh kerajaan Sriwijaya, disebut sebagai beasiswa di masa modern.
Warisan kerajaan ini tidak hilang begitu saja. Mulai dari asrama, berbagai pemahaman ilmu, beasiswa, merupakan sistem pendidikan agama Buddha yang masih digunakan sampai detik ini.
Keyword: Sistem Pendidikan Agama Buddha
Diskripsi: Sistem pendidikan agama buddha bermula dari masa kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya sendiri merupakan kerajaan Buddha terbesar di Indonesia.